[Pendakian] Gunung Lawu via Cemoro Sewu

By wahyuphe - March 22, 2018



Sumber: Pesona Keindahan Alam Indonesia
Gunung Lawu merupakan salah satu gunung yang ada di Pulau Jawa, tepatnya di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu terletak tiga kabupaten sekaligus, yaitu Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah), Kabupaten Magetan (Jawa Timur), dan Ngawi (Jawa Timur). Gunung ini berstatus "istirahat", walau sudah lama tidak aktif, namun lereng di dekat puncak gunung ini masih memiliki kepundan kecil yang mengeluarkan uap air dan belerang. Titik tertinggi gunung Lawu berada pada 3.265 MDPL atau biasa disebut sebagai Puncak Hargo Dumilah, namun tak hanya itu, ada pula dua puncak yang lain, yaitu Puncak Hargo Dalem dan Hargo Dumiling.

Sumber Gambar: Google Maps
Merupakan salah satu gunung yang masuk dalam jajaran the seven summits of Java (Tujuh Puncak Tertinggi Pulau Jawa), tak heran jika gunung ini populer di kalangan pendaki, serta banyak pendaki dari berbagai daerah yang ingin mendaki Gunung Lawu. Terdapat tiga jalur pendakian jika ingin mendaki gunung Lawu, yakni:
  • Pendakian Lawu via Cemoro Sewu (Magetan)
  • Pendakian Lawu via Cemoro Kandang (Tawangmangu)
  • Pendakian Lawu via Candi Cetho (Karanganyar)
Sesuai judul, kali ini akan dibahas pendakian Lawu via Cemoro Sewu.

Pendakian Lawu via Cemoro Sewu

Cemoro Sewu merupakan sebuah desa di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Desa ini berada pada ketinggian 1.800 MDPL. Jalur pendakian Lawu via Cemoro sewu, bisa dibilang merupakan jalur favorit para pendaki karena merupakan jalur terpendek untuk menuju Puncak Lawu dengan trek beruba bebatuan yang telah tersusun rapi seperti anak tangga yang dibuat permanen. Disamping itu, terdapat warung-warung di beberapa POS pendakian, bahkan sampai di puncak. Lawu via Cemoro Sewu memiliki 5 Pos Pendakian.
Sumber Gambar: Pendaki.info
Basecamp Cemoro Sewu

Tidak susah untuk menemukan bacecamp pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, sebab letaknya yang berada di pinggir jalan raya, serta banyaknya petunjuk jalan untuk menuju lokasi ini. Sebelum melakukan pendakian, pendaki bisa beristirahat ataupun bersiap-siap di dalam basecamp ini, apalagi pihak basecamp sangat ramah. Halaman basecamp Cemoro Sewu biasa digunakan sebagai lahan parkir untuk para pendaki. 

Sumber Gambar: Sang Petualang
Untuk loket pendakian, terletak di sebelah gerbang pendakian, di belakang itu, terdapat toilet yang dapat digunakan untuk para pendaki. Atau jika tutup atau antre, bisa juga menggunakan toilet di Mushollah seberang jalan tak jauh dari basecamp.

Gerbang Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu
Basecamp - POS 1 (Wes-Wesan)

Perjalanan dari basecamp menuju POS 1 diawali dengan trek yang masih sedikit landai berupa bebatuan yang ditata rapi, namun bukan anak tangga. Di sepajang jalur menuju POS 1 mata akan dimanjakan dengan pemandangan berupa ladang perkebunan warga, kemudian berganti dengan hutan pinus yang rindang. Terdapat beberapa shelter dalam perjalanan menuju POS 1, sebelum tiba di POS 1 para pendaki akan melewati salah satu sumber mata air yang disebut sebagai Sendang Panguripan.

Sumber Gambar: Info Pendaki
Dari Sendang Panguripan, melanjutkan pendakian hingga bertemu sebuah bangunan POS 1 dan juga terdapat beberapa warung makan. POS 1 merupakan lahan datar yang cukup luas, bangunan POS 1 pun cukup besar dan bisa menampung beberapa orang.

POS 1 (Wes-Wesan), Sumber Gambar: Sang Petualang
POS 1 - POS 2 (Watu Gedeg)

Sebaiknya sebelum melewati jalur ini, para pendaki harus menyiapkan tenaga serta persediaan yang memadai, sebab, jarak antara POS 1 ke POS 2 digadang-gadang merupakan trek terpanjang diantara jarak antar pos-pos lain di sepanjang jalur ini. Jalur yang dilalui semakin terjal dengan trek tangga berbatu yang tertata rapi. Bebatuan ini merupakan buatan warga untuk mempermudah para pendaki. Jalur ini cukup dekat dengan Kawah Candradimuka, bau belerang cukup menyengat, bau tersebut berasal dari batu-batu yang diinjak.
Dijalur ini terdpat sebuah batu yang konon dikeramatkan, sebuah batu besar menyerupai bentuk ayam jago, disebut Watu Jago.


Watu Jago
Setelah melewati Watu Jago, trek tetap menanjak dengan batuan yang tertata rapi, dan pemandangan seperti hutan mati. POS 2 ditandai dengan shelter di sisi tebing. Sama seperti POS 1, POS 2 memiliki bangunan yang cukup besar dan dapat menampung beberapa orang.

POS 2 (Watu Gedeg)
Di sebelah bangunan POS 2 terdapat warung makan seperti POS 1, namun warung ini buka hanya akhir pekan atau pada hari libur. Shelter di POS 2 cukup luas, dapat menampung beberapa tenda di depan bangunan pos.

POS 2 - POS 3 (Watu Gede)

Jalur yang dilalui lebih terjal dari trek sebelumnya, siapkan tenaga dan stamina ekstra. tetap didominasi degan batuan yang tersusun seperti anak tangga. Jalur yang dilewati dominan tepi-tepi jurang dengan batuan yang tajam. POS 3 ditandai dengan bangunan seperti halnya POS 1 dan POS 2.

POS 3 (Watu Gede)
POS 3 - POS 4 (Watu Kapur)

Jalur dari POS 3 ke POS 4 lebih berat dari sebelumnya, tetap di dominasi dengan tangga bebatuan yang tertata, hanya saja kali ini, trek pendakian seperti jalur zig-zag, dan terdapat pegangan pada sisi jalur pendakian. Pepohonan cukup rapat, namun pemandangan dari sini juga cukup memanjakan mata.
Berbeda dengan sebelumnya, POS 4 tidak memiliki shelter yang cukup luas, dan tidak memiliki bangunan seperti POS-POS yang lain. Hanya cukup kurang lebih 2 tenda jika ingin bermalam di POS ini.  

POS 4 (Watu Kapur)
POS 4-POS 5 (Jolotundo)

Trek awal pada jalur ini cukup menanjak, namun kemudia berganti dengan trek landai dengan batu tertata rapi. Pemandangan disini sangat bagus, sebelum tiba di POS 5, terdapat sebuah goa vertical yang disebut dengan Sumur Jolotundo.

Sumur Jolotundo
POS 5 merupakan shelter yang cukup besar, disini juga terdapat tiga warung makan, yang cukup luas, boleh digunakan pendaki untuk bermalam. harga makanan di warung setinggi ini masih relatif murah. Dari POS ini, terlihat gagahnya gunung-gunung di Jawa Timur pada sisi sebelah timur. dan di sebelah barat, terlihat jajaran gunung-gunung Jawa Tengah yang gagah menjulang.

POS 5 - Hargo Dalem

Menuju Puncak
Jalur dari POS 5 menuju ke Hargo Dalem cukup landai, tidak se terjal trek pada jalur sebelumnya. Sebelum tiba di Hargo dalem, sebelumnya para pendaki terlebih dulu tiba di Sendang Drajat. Area di sekitar Sendang Drajat cukup luas dan biasa digunakan sebagai camp area untuk para pendaki. Di area ini juga terdapat warung makan, yang bisa digunakan untuk bermalam, sebab bangunannya cukup luas.

Sendang Drajat
Dari Sendang Drajat menuju Puncak Hargo Dalem, didominasi oleh trek tanah yang landai. Cukup dengan menyusuri bukit, dan akan menemukan warung Legendaris. "Mbok Yem". Dan lagi, area ini biasa digunakan untuk bermalam, cukup dekat jarak antara warung Mbok yem dengan Hargo Dalem.

Warung Mbok Yem
Hargo Dalem
Hargo Dalem - Hargo Dumilah

Dari Hargo Dalem, trek cukup terjal didominasi oleh tanah dan batuan, trek yang dilalui cukup menanjak. Hargo Dumilah merupakan Puncak Tertinggi Gunung Lawu.

Puncak Hargo Dumilah
Estimasi Waktu

Basecamp - POS 1 Wes-Wesan (1 - 1,5 jam)
POS 1 - POS 2 Watu Gedeg (2 - 2,5 jam)
POS 2 - POS 3 Watu Gede (1,5 - 2 jam)
POS 3 - POS 4 Watu Kapur (2 - 2,5 jam)
POS 4 - POS 5 Jolotundo (30 menit)
POS 5 - Sendang Drajat (15 menit)
Sendang Drajat - Hargo Dalem (30 menit)
Hargo Dalem - Hargo Dumilah (1 jam)

Rute Transportasi

Terminal Terdekat: Tawangmangu
Angkutan Umum: Trayek Magetan-Tawangmangu
Carter: L300 (Terminal Maospati)

Kontak Basecamp

Instagram: @pgl_cemorosewu
Telepon: 08156594620

Referensi

http://sengpaku.blogspot.co.id
http://www.pendakigunung.top
http://infopendaki.com
http://www.pendaki.info
http://petualangbijak.blogspot.co.id
http://www.pendaki.info
https://wisatagunung.wordpress.com
https://www.yukpiknik.com

  • Share:

You Might Also Like

0 comments